Airport kiss
Somi menahan kantuknya begitu sampai di bandara internasional Incheon, pesawat yang membawanya terbang dari California baru 30 menit lalu mendarat kembali ke Korea.
Rasanya begitu lelah terbang dalam lebih dari 12 jam tanpa transit, apalagi dengan perbedaan waktu yang di lalui. Harusnya ia tidur saat ini, seperti kemarin-kemarin saat masih berada di Los Angeles. Tapi kini ia berada di Incheon, pagi hari adalah waktunya beraktivitas bukan tidur.
Somi mempercepat langkahnya menuju lounge, sebisa mungkin berusaha tidak mencolok dan berkamuflase agar tak di ketahui publik. Pagi ini bandara begitu penuh, lebih tepatnya penuh dengan para pemuja kekasihnya. Kalo sudah begini Somi hanya bisa menarik napas panjang, kenapa pacarnya seorang superstar yang kemana mana di sorot kamera? Mau berkencan menikmati waktu berdua saja susahnya minta ampun.
Seorang staff menunggunya di pintu belakang mengantarkan nya masuk ke dalam private room yg sudah di pesan. Begitu sampai di tempat tujuan Somi berhigh five dengan para member kekasihnya. Mengobrol sepatah dua kata sambil menunggu sang kekasih kembali dari kamar mandi.
“Ngapain lu nyet disini?” Haechan yg baru saja muncul menoel sebelah pundak Somi. Membuat perempuan itu memutar bola matanya jengah.
“Nemuin cowok gue lah.”
“Mana cowok lu?” pemuda itu menatap ke sekeliling Somi, mencari-cari dimana kekasih bule cantik itu.
“Ck, jadi ciuman gak sih? Kalo engga gue mau pulang masih jet lag nih.” Sebal somi dengan tangan yg bersedakap dada, ia memberikan tatapan malasnya pada Haechan yang sedang membual.
“AHAAHHAAHHAHAHAHAHA, ya masa disini yang?”
“mau dimana? Cepet deh, bibir gw udah pake lipbalm strawberry kesukaan lo awas kalo lo bau rokok!”
Pembicaraan tidak tersensor mereka di dengar beberapa member yg berada disana, para kakak itu hanya menggelangkan kepala lalu satu persatu sadar diri dan pergi meninggalkan mereka berduaan.
“Inget ciuman doang, udah kita berangkat abis ini ada airport report.” Peringat salah seorang anggota Haechan.
“Ssstt lo mending keluar deh hyung, gue mau ciuman dulu jangan ganggu”
Begitu tinggal mereka berdua, Haechan menarik Somi untuk duduk di atas pangkuannya. Tangannya cekatan meraih tengkuk mulus Somi, menekan kepala perempuan tinggi itu untuk menunduk menggapai bibirnya.
Baru beberapa lumatan tapi Haechan mengaduh kesakitan, Somi rupanya menggigit bibir bawahnya membuat ciuman mereka terlepas “aduh aduh sakit yang!”
Somi mendorong dada Haechan ke belakang “Ih lo abis ngerokok! Kan gue udah bilang kalo mau ciuman jangan ngerokok dulu, gue ga suka!”
“sssst nanggung, gue kedinginan tadi pagi lo belum sampek Korea. Udah sini ciuman lagi, keburu gue flight kagak usah kebanyakan protes lo!”
Haechan kembali menarik bibir somi, memagutnya ala-ala kissing scene drama korea yang sering ia tonton. Meski dengan gerutuan protes tapi Somi tetap menikmati ciumannya. Ciuman yang akan selalu melepas lelah dan rasa rindunya.
Begitu tangan Haechan mulai bergerilya Somi menghentikan ciuman mereka, menahan tangan sang pacar untuk berhenti “Hyuck, besok-besok aja ya.”
“Kangen” rengek Haechan
“Ya gue juga! Ntar nunggu lo balik dari Jepang, gue ga mau kentang disini lagian diluar fans lo gila banget”
“Janji ya?”
“Kapan gue ingkar janji kalo soal ngasih jatah?”
“Hehehehe engga pernah, makanya gue semangat kerja.”
“Hilih, dah sana berangkat kerja cari duit yang banyak soalnya —”
“Soalnya hyuck, gue ga makan cinta hidup hedon gue perlu limitless card. Jadi lo harus kerja keras. Apal gue yang lo mau ngomong apa”
“ahahahahaha, sayang Hyuck banyak-banyak.”
“Yaudah turun, gue mau siap siap dulu.”
“Bentar kiss lagi sekali aja”
Ciuman terakhir mereka tak berlangsung lama, hanya beberapa sesapan tapi dengan jail somi memberi gigitan di akhir ciumannya. Setelahnya mereka berpelukan sampai sang manager mengintrupsi dan memberitahu bahwa pesawat yang akan membawa Haechan ke Jepang sudah siap.
“Abis ini pulang langsung bobo oke? Nanti gue kabarin kalo udah sampek Jepang.” Elusan di pucuk kepala Somi membuatnya memejamkan mata, Haechan selalu memberikan kedamaian dalam tiap perhatiannya
“Oke, Hati-hati mbul, jangan genit! Ga usah ngide godain staff lagi, ato gue beliin lo Crocs pink satu truck balim dari Jepang”
“AHAHAHAHAHAHAHAHHA FAK GEMES BANGET CEWEK GUE”