—Awal mula.

Mereka tidak sengaja bertemu di club malam. Ketika Harsa lagi-lagi kabur dari rumah. Ketika Raline frustasi dengan hidup.

Awalnya hanya karena tidak sengaja dan terbawa suasana hingga membawa keduanya ke sebuah kamar. Simplenya hanya One night stand.

Lalu hari berikutnya, mereka kembali bertemu. Seperti pertemuan yang dia atur takdir. Akhirnya mereka berteman.

Pertemanan mereka mulanya normal, seperti kebanyakan. Ya memang berteman harus bagaimana?

Lalu dengan iseng akhirnya mereka mencoba, bagaimana jika saling menguntungkan saja?

Teman yang benar-benar saling menguntungkan, bukan hanya di atas ranjang. Tapi juga untuk segala hal, memecahkan masalah hidup misalnya. Raline membantu Harsa mengerjakan tugas-tugasnya, Harsa seringkali membantu perempuan itu membeli beberapa kebetuhan.

Hubungan mereka semakin hari semakin lengket, bahkan terlalu aneh jika di sebut sebatas teman saling menguntungkan.

Lebih cocok di sebut sepasang kekasih.

Tapi tau tidak? Sebenarnya Hubungan mereka ini rahasia. Teman-teman Raline tidak ada satupun yang tau siapa Madaharsa. Begitu pula dengan teman-teman laki-laki itu, ah kecuali Nala.

Nala tau hubungan keduanya hanya sebatas teman, karena waktu itu ia yang mengantar Harsa ke club.

Tapi Nala tidak tau jika hubungan mereka telah lebih jauh dari itu.

Bahkan ketika pernikahan Harsa di gelar, pemuda itu terheran-heran kemana Raline si bestie Harsa kok tidak datang?

Harsa dan Raline tidak pernah menyangka jika pertemanan mereka akhirnya menumbuhkan cinta.

Keduanya saling jatuh cinta, tapi sama-sama tidak pernah saling berkata.

Raline merasa tidak pantas, ia pasti akan berakhir tertolak.

Harsa merasa Raline tidak menganggapnya se-spesial itu.

Lucu.

Atau lebih tepatnya sama-sama bodoh.