Semangat sayang!
Kamu harus tau kalo di dunia ini bukan hanya aku yang sayang kamu, ada milyaran lainnya.
Haechan baru saja menyelesaikan seluruh agenda latihannya hari ini, mulai dari pemanasan vokal, dan segala tekniknya yang perlu di asah sampai terkahir adalah berlatih koreografi dance baru untuk lagi utama di project tahunan ini.
Mega grup yang benar-benar spektakuler
Jika ditanya apakah ini melelahkan? Tentu saja. Tidak ada pekerjaan yang tidak melelahkan di dunia ini. Tapi Haechan menikmatinya, sejak kecil berada di atas panggung adalah mimpinya, pun telah lama ruang latihan menjadi dunianya.
Menjadi seorang superstar dunia adalah impian banyak orang, dan Haechan merasa beruntung di beri kesempatan untuk menjadi salah satunya. Namanya di kenal di seluruh penjuru dunia, itu hebat sekali. Dan sangat membanggakan, akan ada banyak cinta yang tercurah untuknya setiap saat.
Tapi terkadang...
Ia tentu saja jenuh, lelah dan ingin sejenak beristirahat. Hanya saja pekerjaannya menuntut ia untuk terus aktif kesana-kemari menyapa semua penggemar, Haechan lelah. Ia perlu amunisi untuk mengobati segala bentuk jenuhnya.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah sejenak pulang ke rumah, mengisi amunisi semangat dan kebahagiaan dengan Ayah Ibu dan adik-adiknya. Tak bisa lebih lama karena setumpuk agenda telah menantinya di asrama, tapi setidaknya mampu menyuntikkan secercah energi dan semangat baru untuk kembali menjalani takdirnya.
Ngomong-ngomong soal penyemangat hidup, selain Ibu yang selalu menjadi nomor satu Haechan punya perempuan lain yang bisa mengembalikan semangatnya ketika begitu lelah bekerja. Seseorang yang Haechan syukuri terlahir ke dunia dan semesta pertemukan dengannya.
Rasanya menyenangkan tiap kali gadis itu menyemangatinya dengan penuh antusias dan perhatian luar biasa. Mengingatnya saja membuat Haechan menyunggingkan senyuman, ah gadis itu efeknya terlalu luar biasa.
Ia mencari tasnya yang rupanya bertumpuk dengan tas milik anggota lain, tim mereka sekarang punya anggota lebih dari 2 lusin.
“ Abang cari apa?” Tanya salah satu dari si bungsu ketika melihat Haechan mengobrak-abrik tumpukan tas itu.
“ Tas gue dimana ya?”
“ Abang kan gak bawa tas tadi...” Haechan reflek menepuk dahinya sendiri, ya tuhan ia lupa tadi terlalu terburu-buru pergi latian sampai ia tidak sempat membawa apapun kecuali ponselnya.
“ Gue lupa!”
“ ABANG-ABANG, ADEK-ADEK SIAPA TADI YANG GUE TITIPIN PONSEL?” Haechan berteriak menatap seluruh penjuru ruang latian yang paling luas itu, hampir seluas lapangan voly.
Seseorang di sudut ruangan mengangkat tangannya, dan berseru,
“ Di gue, nyoh ada pesan nih dari somsom!”
“ EH JANGAN DI BUKA!”
Haechan langsung berlari mengambil ponselnya, begitu gesit membuka chat dari kekasihnya yang tadi belum sempat ia baca lagi setelah pesan terakhirnya.
Ada pesan suara dari gadis itu, yang tidak sabar langsung ia putar,
“ Sayang aku semangat latihannya! Kamu paling hebat di dunia! Jangan lupa makan yang banyak, kalo kamu gak nafsu makan bilang aku ya nanti aku kirimin makanan aja. Vitamin yang kemarin beli sama aku jangan lupa di konsumsi yang rutin, banyakin minum air mineral juga ya suara kamu biar tetep merdu dan kamu gak kehilangan suara kalau harus ambil nada tinggi lagi.”
Tanpa sadar Haechan tersenyum mendengarnya, celotehan panjang Somi selalu menjadi pilihan tepat untuk mengobati lelah seperti ini,
“ Jangan minum kopi kalau latian! Kamu cepet lelah, aku gak bisa dateng ke tempat kamu latian kalau kamu lelah. Boleh main game tapi jangan tiap hari begadang ya sayang, nanti kamu kecapekan karena aku gak bisa selalu peluk kamu.”
“ Nanti kalo kamu udah gak sibuk kita ketemu ya, atau kalo ada kesempatan di sela-sela sibuk kamu nanti aku samperin. Inget harus tetep gembul! Biar nanti bisa aku unyel-unyel.”
“ Pacar aku juga harus selalu inget kalo yang dukung kamu itu banyak banget, seneng banget aku gak sendirian sayang kamu. Ada banyak orang di luar sana yang sayang bangett sama kamu, mungkin lebih dari aku. Sayang aku ini luar biasa banget emang, hihihi bangga banget punya Haechan di hidup aku.”
“ Udah ya mbul, aku juga mau latian ini nanti kalo sempet telpon aku ya! Kita vc, pingin liat muka ganteng kamu. Tapi kalo kamu capek langsung istirahat aja ya jangan di paksain, love you sayang...”
“ IYA SAYAAAAANG...”
Itu adalah sorakan semua orang yang berada di ruang latihan, rupanya Haechan lupa mengecilkan volume ponselnya ketika memutar voice note dari Somi. Haechan tentu saja tersipu malu, dan salah tingkah apalagi teman-temannya kini meledeknya.
“ Cie cie cie yang punya sayang...”
“ aduh najis gue iri!”
“ wah gue kudu telpon yayang gue juga nih...”
“ Si Somi bagi dua bisa gak Chan?”
“ Jomblo can't relate!”
Haechan tidak menggubris celotehan jahil mereka, ia lalu pamit pergi ke rooftop tentu saja mencari ketenangan untuk menelpon Somi, semoga gadis itu belum tidur.
“ Halo sayang...”