—Unicorn live.
“Yaaang aku bawain oleh-oleh nih...” Haechan berteriak dari meja makan di rumah keluarga Somi. Ia baru saja datang, setelah menyelesaikan schedule nya hari ini Haechan menyempatkan mampir untuk membeli barang kesukaan Somi.
“Iya bentar ganti bajuu!” Sahut Somi dari kamarnya.
“Udah makan Hyuck?” tanya mama Somi.
“Udah ma, tadi bareng hyungdeul.” Mama Somi mengangguk, lalu perempuan paruh baya itu membuka bungkusan yang Haechan bawa.
Seperti biasa ada beberapa makanan, dan minuman kaleng yang selalu Haechan bawa sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke rumah Somi.
Kali ini ia juga membawa hadiah untuk Somi, mainan kesukaannya.
“Mana hadiah aku?” Tanya Somi begitu duduk di depan Haechan.
“Nih,” Haechan menyodorkan beberapa kotak ke arah Somi.
“Kamu beliin dia mulu Hyuck, jadi demen ngoleksi dia sampek di bawa kemana-mana.” Ungkapan sang mama membuat Somi menyengir menampilkan gigi rapinya.
“Gapapa asal dia seneng aja mah, daripada mode ngambek aku jadi samsak.”
“Hahaha, maafin ya anak mama galak.”
“Galak kok lo pacarin kalo gitu?” Somi memandang kesal ke arah sang pacar dan Mama.
“Soalnya aku cinta yang galak.”
“Aduh anak muda.”
Haechan dan Somi terbahak begitu mendengar keluhan sang mama.
“Unboxing yaaang gue suka liat muka ceria lo pas bukain ginian...”
Sebenarnya tanpa Haechan perintah pun Somi sudah tidak sabar untuk membuka mainan yang Haechan bawa ini.
Tiba-tiba Haechan teringat sesuatu, hasil kegabutannya dengan Jaemin tadi pagi.
“Eh sambil live Instagram dong yaaang?”
“Ih ngapain?”
“Kan tadi pagi aku udah bilang mau bikin heboh.”
“Gamau ah, semalem kamu pake pin unicorn udahan.”
“Justru itu dong! Ya gak mah?” Tanya Haechan meminta dukungan dari mama pacarnya.
“Mama ngikut deh, yang pacaran kalian.”
“Ish iya-iya ini sambil live, tapi kamu diem jangan bersuara ya?”
“Siap!” Haechan membentuk gesture mengunci mulutnya dan membuang kuncinya.
Selama live Instagram yang Somi lakukan bersama sang mama, Haechan di balik kamera mati-matian menahan tawanya apalagi jika pacarnya itu mulai berdebat dengan sang Mama.
Setelah menyelesaikan acara unboxingnya Somi dan Haechan berpindah ke ruang tengah, mama juga akhirnya meninggalkan mereka berdua tidak mau mengganggu sejoli pacaran.
Somi menyandarkan tubuhnya di dada Haechan, yang di peluk dari belakang oleh pemuda itu. Seperti biasa mereka mengobrol tentang banyak hal, tentang bagaimana hari ini di lalui dan segala obrolan random.
Begitu Haechan mengecupi pipi Somi yang terus berbicara, tiba-tiba saja Evelyn yang rupanya terbangun menganggu aktivitas mereka “Ih kakak sama abang kalo mau nyosoran jangan disini dong, aku masih minor.”